
Kitong Bisa Learning Centre (KBLC) FakFak
Kitong bisa Learning center was started with a small day teaching classes outside of Mr.Mambrasar's House. Then kids start coming and the class was getting big and bigger. Starting from the big outdoor class activities, as the kids number was growing, it was then decided to make the classes outside the house into formal classrooms. This first classroom was then evolving into learning center which is now serving almost 100 students every term. All the classes are provided for free, targeting the low economic status kids.
The learning center is located in a very exotic island, at the most eastern part of Indonesia, which is very beautiful with the sea, beaches, and the natural scene of trees and greens. It is also a home of very rare species such as the Bird of Paradise, and a big tropical turtle. However, the people live on the island are amongst the poorest in the region. Furthermore, access to quality education especially English language for most kids are hard.
KBLC FakFak is one of 7 learning centers spread across Papua and West Papua. KBLC FakFak has been established since 2017, but was on hiatus for 1 year and is currently operating again on the initiative and concern for education for underprivileged children. Apart from focusing on non-formal education, KBLC FakFak also often collaborates with the government, the private sector or the community in various activities. Until now, many children are studying at KBLC and teaching and learning activities are carried out every week.
KBLC FakFak is one of 7 learning centers spread across Papua and West Papua. KBLC FakFak has been established since 2017, but was on hiatus for 1 year and is currently operating again on the initiative and concern for education for underprivileged children. Apart from focusing on non-formal education, KBLC FakFak also often collaborates with the government, the private sector or the community in various activities. Until now, many children are studying at KBLC and teaching and learning activities are carried out every week.

Komunitas Hand in Hand Dukung Semangat Belajar Ratusan Anak Didik Yayasan Kitong Bisa

Puluhan senyum ceria para anak-anak didik di Kitong Bisa Learning Center (KBLC) FakFak terlihat pada saat CEO & Founder Yayasan Kitong Bisa Kakak Billy Mambrasar bersama dengan tim pusat Yayasan Kitong Indonesia yaitu; Yolanda Febiola, Sonnya M. Uniplaita dan Johan Andres Serhalawan mengunjungi mereka secara langsung ke tempat mereka belajar yang berada di Jalan Baru Kota FakFak - Papua Barat
Kehadiran tim pusat telah dinantikan oleh para anak-anak dan pengajar KBLC FakFak. Selain dapat bertemu langsung dengan Kaka Billy, pada hari tersebut mereka menerima bantuan langsung berupa satu buah proyektor dari Yayasan Kitong Bisa dan ratusan buku bahasa Inggris dari Hand in Hand yang merupakan salah satu komunitas binaan dari Direktorat Kemahasiswaan Insititut Teknologi Bandung (ITB) bersama organisasi Shareit4ward. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan menambah semangat anak-anak dalam belajar bahasa Inggris.
Kehadiran tim pusat telah dinantikan oleh para anak-anak dan pengajar KBLC FakFak. Selain dapat bertemu langsung dengan Kaka Billy, pada hari tersebut mereka menerima bantuan langsung berupa satu buah proyektor dari Yayasan Kitong Bisa dan ratusan buku bahasa Inggris dari Hand in Hand yang merupakan salah satu komunitas binaan dari Direktorat Kemahasiswaan Insititut Teknologi Bandung (ITB) bersama organisasi Shareit4ward. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan menambah semangat anak-anak dalam belajar bahasa Inggris.
Kaka Billy juga menyempatkan bermain dan berbincang dengan para anak didik. Pada saat sesi diskusi, para anak-anak tersebut mendapat pesan dari CEO & Founder Yayasan Kitong Bisa Billy Mambrasar, "Belajar bahasa Inggris itu penting sekali, karena akan sangat berguna dalam kehidupan. Apalagi kalau kalian ingin ambil beasiswa dan sekolah ke luar negeri. Jadi ayo dipertahankan semangat belajar bahasa Inggris nya dan jangan ragu untuk mimpi sekolah ke luar negeri," Pesan Kakak Billy.
COO Pendidikan dan Community Development Yolanda Febiola menjelaskan, bahwa buku bahasa Inggris yang diberikan dari Hand in Hand juga akan disalurkan ke pusat belajar Kitong Bisa lainnya. "Kami berterima kasih kepada Komunitas Hand in Hand yang telah berbagi 100 buah buku bahasa Inggris kepada Yayasan Kitong Bisa Indonesia. Buku-buku tersebut akan kami distribusikan secara merata kepada tujuh pusat belajar kami yang berada di FakFak, Beo, Raja Ampat, Sorong, Merauke, Jayapura dan Yapen. Saya yakin, baik anak-anak dan para pengajar akan sangat antusias menerima bantuan ini," Ungkap Yolanda Febiola.
KLBC Gandeng OPD Bersihkan Sampah di Fakfak

Relawan Konservasi Comunitas dari Kitong Bisa Learning Center (KLBC) Fakfak melakukan pemungutan sampah secara masal. Kegiatan ini dilakukan bersama Kodim 1803 dan diseponsori oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Lingkungan Hidup,Dinas Pariwsiata, Dinas Kesehatan, HIMPI, dan KNPI.
Acara pungut sampah masal dimulai dari Pasar Thumburuni hingga jalan reklamasi sepanjang jalan sekertaris daerah. Mereka dibekali kantong berwarna hitam yang digunakan untuk memungut sampah yang ada dipinggir jalan dan pasar. Plt Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, mengungkapkan membersihkan lingkungan adalah membersihkan diri kita sendiri oleh sebab itu semua masyarakat Fakfak tetap menjaga kebersihan.
"Ini merupakan suatu gebrakan besar yang dilaksanakan oleh anak muda melalui (KBLC), dengan mengusung tema,"maju maju dan bergerak,"
Acara pungut sampah masal dimulai dari Pasar Thumburuni hingga jalan reklamasi sepanjang jalan sekertaris daerah. Mereka dibekali kantong berwarna hitam yang digunakan untuk memungut sampah yang ada dipinggir jalan dan pasar. Plt Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, mengungkapkan membersihkan lingkungan adalah membersihkan diri kita sendiri oleh sebab itu semua masyarakat Fakfak tetap menjaga kebersihan.
"Ini merupakan suatu gebrakan besar yang dilaksanakan oleh anak muda melalui (KBLC), dengan mengusung tema,"maju maju dan bergerak,"